Senin, 18 Juni 2012

Elang dan Ayam

Slide 2
Sepasang elang membangun sarang di atas pohon, dan tak lama kemudian si elang betina bertelur. Tanpa sengaja sebutir telur jatuh dari sarangnya, telur itu jatuh diatas tumpukan jerami yang halus. 
Seorang petani menemukan telur itu lalu menempatkannya bersama telur-telur ayam yang sedang dierami induknya.
Beberapa minggu kemudian telur-telur itupun menetas, termasuk telur elang tadi. Si anak elangpun lalu tumbuh dan besar bersama anak-anak ayam, dan berperilaku persis seperti anak-anak ayam lain.
 Dia mengais tanah mencari cacing, memakan serangga, berkotek dan berkokok. Kadang dia juga mengepakkan sayap berusaha untuk terbang, tapi hanya beberapa meter saja lalu turun lagi karena begitulah halnya dengan anak-anak ayam lainnya.  

Suatu hari si anak elang melihat seekor elang dewasa sedang terbang tinggi diatas gunung, dia sangat takjub melihatnya seraya berkata:"Wow..., hebat benar dia. Andaikan aku bisa terbang tinggi seperti dia...".
 
 
Anak-anak ayam lainpun mengejeknya:"Jangan mimpi kamu, dia itu memang raja segala burung, dia adalah raja angkasa, sedangkan kita ini hanya seekor ayam, mana mungkin kita bisa terbang tinggi ".
 
Anak elang itupun akhirnya menerima nasibnya sebagai seekor ayam, dia menjalani hidupnya dan mati sebagai seekor ayam, karena begitulah anggapannya tentang dirinya.
 
Cerita ini menunjukkan bahwa siapapun kita tergantung dari lingkungan tempat kita dibesarkan! Persepsi kita terhadap diri kitalah yang menentukan kualitas kita.
 
Anda mau jadi ELANG atau AYAM, terserah anda memilih lingkungan anda .....!   
 
 

Note: saya hanya sekedar menceritakan kembali, mudah-mudahan ada manfaatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar