Jumat, 12 Agustus 2011

Empat x Tujuh = ..........

Dua orang pemuda terlihat sedang berdebat.
Kata pemuda pertama:"Empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh".
Kata pemuda kedua:"Salah, empat kali tujuh adalah dua puluh delapan", dengan sengitnya.
Kedua orang itupun bertengkar sampai akhirnya terjadi perkelahian, orang-orang sekitarnya melerai dan membawa mereka menemui Hakim setempat.



Setelah mendengar cerita lengkapnya Hakim memutuskan pemuda kedualah yang bersalah dan menghukumnya dengan hukuman denda.
Tentu saja pemuda kedua itu protes:"Kenapa harus saya yang dihukum, kan jelas-jelas dia yang salah?".
Hakim dengan tenangnya berkata:"Kamu bersalah, kenapa sampai mau bertengkar dengan seorang bodoh yang mengatakan bahwa empat kali tujuh adalah dua puluh tujuh.  Bukankah justru kamu yang bikin perkara dan seharusnya dihukum?

Pemuda kedua itupun lalu sadar bahwa dia telah konyol mau meladeni pemuda bodoh itu, dan mengakui bahwa keputusan Hakim benar.




Kesimpulan:
Diam adalah emas, ketika tidak ada gunanya berargumentasi.  
Kita memang berkewajiban mengingatkan apabila orang berbuat salah tapi jangan terhanyut dalam perdebatan yang konyol, karena hanya akan membuang waktu dan energy saja.
Jika orang kedua itu rational, dia mungkin tidak jatuh kedalam kesulitan karena menanggapi orang bodoh yang serius.


Note: saya hanya sekedar menceritakan kembali, mudah-mudahan ada manfaatnya.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar